Wednesday, July 20, 2011

MODEL ATOM THOMSON

Teori Atom Thomson (1856-1940)
Dengan adanya teori atom yang dikemukakan oleh Dalton maka banyak sekali para ilmuwan yang ingin menyelidiki tentang atom. Salah satunya adalah J.J Thomson, dia melakukan percobaan dengan menggunakan tabung katoda. Dia menemukan bahwa apabila tabung katoda di beri tegangan tinggi maka suatu “sinar” yang dia sebut sebagai “sinar katoda” akan dihasilkan.
Disebabkan sinar ini muncul pada elektroda negatif dan sinar ini menolak kutub negatif dari medan listrik yang di aplikasikan ke tabung katoda maka Thomson menyatakan bahwa sinar katoda tersebut tak lain adalah aliran partikel bermuatan negatif yang di kemudian hari disebut sebagai elektron. Dengan mengganti katoda menggunakan berbagai macam logam maka Thomson tetap menghasilkan jenis sinar yang sama.
Berdasarkan hal ini maka Thomson menyatakan bahwa setiap atom pasti memiliki elektron, disebabkan atom bersifat netral maka dalam atom juga harus megandung sejumlah muatan positif. Sehingga dia meyataan bahwa: “Atom terdiri dari awan bermuatan positif yang terdistribusi sedemikian rupa dengan muatan negatif tersebar secara random di dalamnya”
Model atom ini kemudian disebut sebagai “plum pudding model” yang di Indonesai lebih dikenal sebagai model roti kismis.

Kelebihan teori atom Thomson :
• Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom
• Dapat menerangkan sifat listrik atom

Kelemahan teori atom Thomson :
• Tidak dapat menerangkan efek penghamburan cahaya pada lempeng tipis emas.
• Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

No comments:

Post a Comment